Awal desember saya berkesempatan berkunjung ke daerah perbatasan indonesia-malaysia, tepatnya di ibu kota kecamatan Batang Lupar, Lanjak. Perjalanan ditempuh dalam rentang waktu kira-kira 4 jam. Awal perjalanan dari ibu kota Kabupaten sampai sungai utik jalan masih dalam kondisi normal dan beraspal dan ada beberapa kilometer jalan baru yang mulus dan sungguh nyaman melaju diruas jalan, karena disisi jalan terbentang perbukitan nan hijau menyegarkan mata.
Kondisi jalan mulai berubah ketika memasuki kawasan kecamatan embaloh hulu, jalan yang tadi mulus beraspal berganti menjadi tanah merah, tanah dan juga berpasir dibeberapa titik. Lobang-lobang yang membentuk endapan lumpur di permukaan jalan, dan kolam-kolam kecil di tengah ruas jalan mulai terasa sulit untuk dilewati.
inilah sekilas kondisi beranda terdepan indonesia yang merupakan wajah dan harga diri bangsa, mereka yang tiap hari harus bergelut dengan kondisi ini tapi tetap tabah dan bersabar menjadi warga negara yang baik.
meskipun setiap hari harus bergelut dengan keadaan seperti, mereka masih berharap mungkin tahun depan jalan sudah halus mulus sehingga akses transportasi dapat berjalan dengan baik, aktivitas perekonomian dan perdagangan lancar dan dampaknya akan menekan biaya hidup sehari-hari.
Jalan ini telah banyak memakan korban, dan bagi kami yang bertugas diperbatasan, bertaruh nyawa itu hal biasa..dan tak lupa berdoa agar Tuhan mengirimkan malaikat penjaganya selama perjalanan berlangsung.
Selamat menikmati petualangan bersama kami di jalur lintas utara jalan perbatasan indonesia - malaysia kabupaten kapuas hulu kalimantan barat.
No comments:
Post a Comment