Tuesday, May 21, 2013

Lomba Perahu Bidar Pontianak, Mei 2013


Selesai berrlaga

Beruntung sekali ketika dipontianak tanggal 20 mei sedang diadakan event tahunan berupa lomba perahu bidar, sejenis perahu tradisional yang memiliki lambung panjang dan ramping yang diikuti kabupaten kota prov kalbar, bertempat sungai kapuas taman alun-alun atau waterfront city pontianak. 




Berlomba ke garis akhir
Dengan semangat 45 saya mencari posisi strategis untuk mengakses sudut terbaik pengambilan gambar, tapi tetap saja karena masih amatir foto-foto lomba masih jauh dari sempurna. Jadi para pengunjung, selamat menikmati dan jangan lupa kunjungi kota pontianank dievent sejenis tahun depan.


Berteduh dari panas

jepret panning

ekspresi penonton

Terbaliknya perahu diselamatkan tim rescue, gagal deh ke garis finish




Friday, May 3, 2013

Kesempatan Hidup yang kedua

Pernahkah kau mengalami satu masa, dimana sesuatu yang tak terduga terjadi dalam hidupmu dan saat itu kau sadari bahwa ada suatu kuasa diluar nalar kita yang meluputkanmu, menyelamatkan dan memberi kesempatan hidup untuk kedua kalinya padahal seharusnya kematian itu terasa begitu dekat dan mungkin saja merenggutmu dari hidup ini.
Aneh rasanya, aku bisa melupakan satu peristiwa traumatis itu seakan-akan aku tidak pernah mengalaminya. Tapi mungkin itu adalah salah satu keahlianku dalam memilah bagian mana dalam hidupku yang layak untuk ku ingat dan mana yang harus dilupakan.
Kejadian itu terjadi persis tahun berapa aku lupa tapi yang jelas sudah dipenghujung kuliah atau mungkin sudah berakhir saat itu, ketika aku pulang ke putussibau dengan menggunakan angkutan darat bis perintis. kalau tidak salah daerah mandor, saat itu belum ada jalur sei ambawang, aku sedang tidur terlelap dan kejadian berikutnya serasa mimpi dan masih samar..aku tidak ingat persis apa yang kurasakan selain hanya dunia seperti terhenti oleh suara dentuman yang begitu keras dan memekakkan telinga tapi aku tidak merasakan apa-apa..pun saat bis terguling dan akhirnya berhenti dengan jendela berada pada posisi diatas..berikut yang ku ingat adalah aku secara reflek berdiri dari kursi dan mencoba untuk sadar, suara tangis dan jeritan disekelilingku seakan tidak nyata bagiku...
Akhirnya setelah sadar sepenuhnya akan apa yang terjadi, aku mulai memeriksa diri sendiri..apakah ada rasa sakit tertentu yang dapat mengindikasikan bahwa peristiwa tersebut berdampak serius pada tubuhku, kemudian aku meraih tangan kenek yang mencoba mendahuluiku keluar lewat jendela..begitu aku bisa memanjat dan akhirnya terjun ke tanah, aku benar-benar bersujud dan bersyukur pada Tuhan karena akhirnya aku menyadari dengan sepenuh hati...bahwa kalau bukan karena Dia...mungkin aku tidak akan selamat dikursi depan yang biasa aku peroleh, puji Tuhan aku hanya dapat kursi nomor 21...aku tidak akan pernah lupa nomor kursi itu seumur hidupku...
Sampai saat ini aku bahkan belum tau bagaimana korban-korban yang lain, aneh aku tidak pernah mencari tahu...yang kudengar penumpang depan terlempar keluar tapi selamat karena mendarat ditanah yang berlumpur dan berair..sedangkan bagian depan samping kanan bisku dan samping kiri bisa kuching sama-sama ringsek...
Malam ini, aku jadi ingat kejadian itu karena barusan aku nonton berita kecelakaan di televisi...mengenang semua itu, aku hanya bersyukur atas kesempatan hidup yang Tuhan berikan dan juga Ia membuat aku mampu melupakan semua itu...terima kasih Tuhan Yesus..terima kasih atas kebaikanMu dalam hidupku, ampuni segala kesalahan yang ku lakukan....