Tuesday, October 26, 2010

West kalimantan forest orchid charm

Kapuas upstream forests are rich in varieties of orchids are beautiful, mysterious and rare because very unique. Behind my old house in the village of stone mungguk sub selimbau wild orchids grow like passengers on a fig tree, there is a sizable river empties into the Kapuas River and called the river menyabin that if enough water in the tide season and red-black.

Orchids bloom only at high tide season, size is quite large, and tendril-filled sulurnya long blooming flowers yellowish brown speckled.
Very beautiful and fascinating, so I was never interested in picking the flower stalk is because every time when I want to admire me live my boat ride to the tree and remain silent until satisfied.

And until now, the orchids are still firmly attached to the host wood and I was quite lucky when I got home last time was the right time to witness the blooming orchids perfectly. These are original drawings of orchids that I capture through my pocket camera, beautiful is not it?

Cinta dan Benci

Sungguh aneh perasaan manusia. Dua orang bertemu, bercinta dan kemudian saling membenci, kenapa mereka tidak bisa mempertahankan perasaan cinta itu, saling suka, saling menyenangi..kenapa mereka harus mulai membenci satu sama lain?
Betul bahwa kita tidak harus saling memiliki demi menikmati rasa ini, tapi paling tidak..jangan membenci, biarlah apa yang kita lalui tetap menjadi kesenangan-kesenangan tersembunyi yang bisa kita nikmati selama kita mampu.

Sunday, October 24, 2010

Perahuku Laju

Perau atau sampan dalam bahasa indonesia baku merupakan alat transportasi tradisional yang sampai saat ini masih digunakan oleh masyarakat lokal kapuas hulu khususnya masyarakat nelayan yang berdiam sepanjang aliran sungai. Selain murah juga tidak memerlukan bahan bakar minyak karena bisa dikayuh secara manual, itung-itung olah raga.

Karena tumbuh dan besar di Kecamatan Selimbau yang 99 % nya adalah suku melayu dengan mata pencaharian terbesarnya adalah nelayan, daerah tersebut terletak ditepi sungai kapuas jadi aku belajar mengayuh perahu sejak kecil karena aktivitas sehari-hari seperti mandi, mencuci dan lainnya dilakukan di sungai. Apalagi ada sungai besar dibelakang rumahku, dan kadang-kadang aku dan nenekku pergi memancing dengan menggunakan perau, rasanya sungguh asyik dan tak terlupakan mengayuh perahu dikerimbunan pohon-pohon hijau kemudian melemparkan tali pancing dan menunggu dengan sabar calon korban yang ceroboh terpikat pada umpan.

Keindahan Anggrek hutan Kalimantan

Kapuas hulu kaya akan varietas anggrek hutan yang indah, misterius dan langka karena unik sekali. Dibelakang rumah tuaku di desa mungguk batu kecamatan selimbau tumbuh sejenis anggrek liar yang numpang pada sebuah pohon ara, ada sebuah sungai yang cukup besar bermuara pada sungai kapuas dan disebut sungai menyabin yang jika musim pasang airnya cukup dalam dan berwarna merah kehitaman.


Anggrek tersebut hanya berbunga pada musim air pasang, ukurannya cukup besar, dan sulur-sulurnya yang panjang dipenuhi oleh bunga-bunga bermekaran berwarna kekuning-kuningan berbintik-bintik coklat.


Kecantikan anggrek tersebut selalu membuatku terpesona, anggun dan memancarkan keindahan yang langka


Mungkin suatu saat kelak aku masih diberikan kesempatan untuk menyaksikan anggrek ini berbunga pada musimnya, mudah-mudahan belum ada tangan jahil yang merusak dan merampas keindahan ini dari habitat alaminya, meskipun parasit..tapi cantik bukan?

Wednesday, October 20, 2010

Belanja di Malioboro

Semua orang tahu, kalau ke yogya tidak boleh melewatkan satu tempat ini. Tempat apalagi kalau bukan malioboro? bagi pecinta batik, pecinta seni, pecinta pengamen, pecinta makanan yang khas yogya, nah...disini semua lengkap. Bagi pecinta lagu naik delman istimewa, jangan lupa sensasi sungguhannya..tapi ati-ati kalau jalan, ntar di tabrak kuda..gak elit..hahahaha..


Berjalan agak keujung ada toko batik yang namanya mirota, berbau dupa dan kemenyan mengingatkanku pada aura istana jawa jaman dahulu kala, seorang simbok duduk bersimpuh dengan anggun dan tenang membatik, pokoknya suasananya sangat jawa..






didepan ada kereta kencana dari eropa, wah...kalau beruntung anda bisa bertemu dengan artis-artis ibu kota yang sedang liburan karena dulu saya pernah ketemu dengan dewi sandra bersama gacoannya...ternyata cantik tanpa make up ya..

Nyempatin jalan ke keraton solo...ini pasar di kawasan istana yang sayangnya terkesan kumuh dan tak terawat, sayang ya....


Selebihnya, jangan lupa kau bebas mengobrak-abrik tumpukan batik yang manis-manis, cakep-cakep...wuiihhh...sangat memuaskan, lihat deh gayanya..hahahaha

Gaya pecinta belanja, sangat happy...bagaikan sorga...uuuhhh..batiknya cantik-cantik.....


Tas-tas rajut dan anyaman banyak terdapat di emperan sepanjanga malioboro dengan kisaran harga 20 ribuan sampai ratusan ribu..tinggal pilih saja...uhuuuuuyy.....

Monday, October 18, 2010

Individu-individu

Kadang kita berlari terlalu cepat, sehingga lupa bahwa sesekali perlu melambat untuk memeriksa apakah yang kita lakukan sudah tepat. Karena baik belum tentu benar, dan benar belum tentu tepat.Setiap orang memiliki sisi tersembunyi yang kadang tidak ia mengerti, butuh orang lain untuk mengingatkan bahwa bahwa ia telah melakukan hal yang tepat dalam hidupnya karena itu manusia adalah mahluk sosial yang tak bisa berdiri sendiri dalam dunia yang kadang kejam ini. Berapa lama kita tahan untuk menyendiri?berapa lama kita bisa menyimpan semua persoalan tanpa bantuan dan dukungan orang lain..? setiap orang membutuhkan seseorang untuk membuka siapa dirinya yang sebenarnya, untuk mengenal dirinya melalui kacamata orang lain demi memperoleh pengakuan atas eksistensi diri. Karena itu, kita butuh sahabat, kita butuh keluarga, kita butuh suami, kita butuh istri, kita butuh anak-anak, kita membentuk suatu komunitas sosial bahkan kita butuh berinteraksi dengan alam. Semua itu kita lakukan untuk satu alasan, yaitu untuk mengenal siapa diri kita yang sesungguhnya.

Saturday, October 16, 2010

Pontianak, Selintas dari udara

Aku selalu siap dengan kamera pocketku dimana dan kemanapun aku pergi, selalu ada objek yang menarik yang harus direkam, paling tidak bisa menjadi pengingat dalam hidupku tempat-tempat yang telah aku kunjungi.

Objek kali aku ambil dari udara saat pesawat baru lepas landas, melihat bagaimana kota pontianak dari udara dengan dilatari sungai kapuas yang berkelok-kelok. Bangunan-bangunan terlihat kecil, dan masih ada lahan hijau menyegarkan mata.


 Kota pontianak masih memiliki banyak lahan kosong untuk pengembangan kota



Sungai kapuas sungguh indah, laksana ular monster mencengkram zamrud khatulistiwa, sungguh beruntung kita memilikinya


Mudah-mudahan pengembangan kota pontianak kedepannya tidak mengabaikan aspek lingkungan dan memiliki penataan yang selaras dengan alam.

Friday, October 8, 2010

Banjir di Kapuas Hulu

Banjir kali ini adalah banjir terbesar setelah dua kali banjir lainnya di tahun 2010 ini. Yang terakhir sebelumnya terjadi di bulan agustus tetapi hanya satu hari, airnya surut dan hanya bagian-bagian tertentu yang terendam air.

Kali ini, hampir semua tempat merata digenangi air bahkan kediamanku termasuk daerah tinggi yang setauku hampir tidak pernah digenangi air, kali ini air sudah menyentuh lantai dan merendam garasi motor.


Menurut informasi yang ku dengar, hampir seluruh kota kecamatan yang berdiam disepanjang aliran sungai kapuas terendam banjir bahkan ada yang sudah sampai ke atap dan banyak masyarakat lokal yang terpaksa harus mengungsi, bagi yang rumahnya bertingkat masih bisa bertahan dengan logistik seadanya.

Syukurlah bahwa masyarakat sudah cukup beradabtasi dengan kejadian-kejadian seperti ini dan memiliki transportasi air yang bisa digunakan untuk menyuplai logistik bagi keluarga mereka dan orang-orang yang membutuhkan.


Kondisi ini sangat mencemaska, karena cuaca yang selalu hujan mengakibatkan sungai kapuas meluap melebihi daya tampungnya. Entah, apakah besok air sudah bisa turun atau belum tetapi biasanya air hanya akan bertahan paling lama 3 hari.

Monday, October 4, 2010

Ayah dan Ibuku

Ayahku mengajariku tentang menikmati hidup secara musikal, bahwa seni adalah cara terindah memandang hidup ini. Ibuku mengajariku cara bertarung mengalahkan keterbatasan dan mengejar keinginan termasuk kerja keras didalamnya, untuknya..jalan selalu terbuka lebar bagi orang yang tak berhenti untuk berusaha. Aku belajar mencintai hidu p dari ayahku dan menjalani hidup dari ibuku..ayahku mengajariku untuk tidak apa menjadi orang yang santai, sedikit melow, dan ibuku mengajariku cara hidup yang keras dan membuatku mengerti bahwa dunia ini bukan untuk orang-orang yang malas. Aku bersyukur kepada Tuhan untuk hidupku yang teramat sempurna didalam kekurangan-kekuranganku..karena keduanya membuatku seimbang..didalam kelemahan dan didalam kelebihanku. Terima Kasih Tuhan..untuk semua orang tua yang telah menerima tugas maha berat dari Mu, untuk melahirkan, menjaga, mendidik, mencintai anak-anaknya bahkan didalam kekurangan-kekurangan mereka, cinta mereka tidak surut.