|
Perjalanan berakhir di kecamatan Selimbau, tempat aku tumbuh dan dibesarkan |
Paskah tekah tiba, kesempatan untuk balik kampung saya gunakan sebaik-baiknya untuk menjepret momen sungai kapuas. Memilih jalur sungai kapuas dengan dua alasan, pertama karena transportasi darat saat ini agak sulit, karena satu-satunya bis yang masuk ke kampungku sedang untuk sementara berhenti beroperasi, kemudian karena keinginan ingin merekam momen lanscape sungai kapuas untuk menambah koleksi foto-foto lanscapeku..perjalanan selama dengan jarak tempuh kira-kira 5 jam itupun karena beberapa kali menggunakan jalur pintas yang hanya bisa dilalui dimusim pasang, tiba di Selimbau kira-kira pukul 2 siang saat matahari bersinar dengan terik. Cuaca yang panas, cerah didukung langit biru berawan menjadikan perjalanan ini begitu indah sekaligus menyakitkan membakar kulitku. Namun, rasanya kepenatan harus duduk bersempit ria didalam Speedboat kapasitas 6 orang terbayar dengan beberapa image LS yang indah ini, have a nice journey with me ...
|
kadang-kadang mereka berinteraksi sesama penyampan |
|
lanscape pondok-pondok-pondok para pekebun musiman di musim kemarau |
|
Motor Bandung, salah satu alat angkutan dan juga transportasi penghubung |
|
Rumah-rumah gertak (Jembatan Kayu) bertiang tinggi di Selimbau |
|
Bentangan pasir putih disalah satu tepian pantai yang landai |
|
orang-orang menggunakan speedboat guna menunjang aktivitas sehari-hari karena ketiadaan transportasi darat |
|
Pohon yang mati dipinggir sungai |
|
Aktivitas orang membakar semak untuk persiapan berkebun di musim kemarau, tanah disepanjang tepian sungai kapuas sangat subur dan kaya akan unsur organik yang akan memberikan kesuburan tanaman
|