Si Burung Kuntul Kecil yang cantik

Burung bernama lokal Kuntul Kecil, bernama latin Egretta Garzetta atau ardedae, inggrisnya bernama Little Egret banyak terdapat disepanjang pinggiran sungai kapuas. Tubuh berukuran sedang (60 cm) berbulu putih bersih, tengkuk berbulu tipis panjang, bulu pada punggung dan dada berjuntai, kulit muka merah kejambuan. Iris kuning, kulit muka kuning kehijauan, paruh dan tungkau hitam. Memiliki kebiasaan makan dalam kelompok tersebar kadang menyambar mangsa dari tepian dan terbang dalam formasi V saat kembali ke sarang di sore hari. Makanan, ikan, krustasea, katak, serangga air, belalang dan kadang menjadi cleaning service bagi sekumpulan sapi. Bersarang dalam koloni bersama jenis burung air lain, terbuat dari tumpukan ranting yang mendatar pada pucuk pohon diatas air. Burng ini memiliki telur berwarna biru pucat dengan jumlah 3-4 butir telur. Masa berkembang biak yaitu pada bulan Desember-Maret, Februari- juli. Habitat asli disawah, sungai, tambak, mangrove, gosong lumpur dan pasir dan tersebar diketinggian 900 m dpl.

Tersesatkah engkau dari kawanan kawan?

Inilah hasil fhoto kemarin sore ketika tanpa sengaja saya sedang duduk santai diteras atas rumah, mata saya melihat kesebuah pohon ditepi sungai belakang rumah, ternyata ada seekor burung kuntul yang sedang ngaso, mungkin dia teringgal kawanan atau apa, ketika saya dekati burung tersebut tetap tenang dan tidak seperti biasanya bila saya mendekati kawanan yang mencari makan maka mereka akan kabur secepatnya. 

Kapuas Hulu, Jantungnya Kalimantan

Kabupaten Kapuas Hulu merupakan salah satu kabupaten tertua dikalimantan barat dan berada bagian timur berbatasan dengan kalimantan timur, dan juga malaysia bagian sarawak.Memiliki 23 kecamatan dengan luas wilayah 29.842 Km2/Ha memiliki curah hujan cukup tinggi dalam satu tahun berkisar antara 4500 mm sampai 6000 mm dengan jumlah air hujan antara 250-300 pertahun sedangkan intensitas rata-rata 0,20 mm/menit.

Suhu udara Kabupaten Kapuas Hulu adalah termasuk rata-rata paling tinggi  dibanding daerah lainnya, karena itu kalau mau ke kapuas hulu jangan lupa pakai suncream dan pelindung lainnya atau ntar kulit jadi gelap..tak apa-apa juga sih, sekarang berkulit gelap sedang jadi trend dan dianggap eksotis..cailee...

Dok. Debby F

Curah hujan yang cukup tinggi diimbangi dengan suhu rata-rata yang cukup tinggi menjadi salah satu faktor tumbuhnya hutan tropis nan hijau sehingga wilayah kabupaten kapuas hulu dijuluki " Heart Of Borneo" atau jantungnya, paru-parunya kalimantan...bayangkan manusia tanpa paru-paru dan jantung...begitulah arti penting daerah konservasi ini bagi tanah borneo...sebagai wilayah yang cukup jauh jarak tempuh dari ibu kota propinsi, kapuas hulu sering menjadi olok-olokan bagi para pendatang khususnya PNS Vertikal yang ditugaskan di ibu kota kabupaten Putussibau. Harap maklum, sudah jauh fasilitas hiburan hampir tidak ada..apalagi mall..cukup banyak yang tidak betah dan ingin meninggalkan secepatnya kapuas hulu. Tapi bagi saya, dari sudut pandang lain, bahwa setidaknya saya bersyukur bahwa kabupaten kapuas hulu cukup jauh dari peradaban, dengan demikian kekayaan alam yang luar biasa masih bisa tetap terjaga dan lestari. Dibanding daerah lain kalbar, kapuas hulu memiliki potensi wisata untuk orang-orang yang hobby petualangan alam bebas dan budaya, sebut saja arung jeram  ke perhuluan kapuas, atau menjelajahi dua taman nasional yang memiliki hutan tropis yang masih terjaga dengan baik. Atau kalau yang senang mengamati kehidupan berbagai jenis primata dan tidak ingin kecewa atau kuatir kepergian jadi sia-sia, pergilah ke Desa Teluk Aur Kecamatan Bunut Hulu, ada Mr. Zul sebagai guide lokal, anda juga akan mengalami sensai mandi di lanting. Lanting adalah sejenis kayu-kayu terapung yang disusun menjadi fondasi untuk permandian diatas air dan memiliki fasilitas MCK. Saran saya, sebelum mandi coba tengok kanan dan kiri dulu amati apakah air disekitar anda bebas dari "sesuatu" yang biasanya mengapung diair. (wkwkwkwkwkwk)

 untuk melengkapi tulisan ini, saya kasih fhoto gratis...