Tuesday, September 10, 2013

Seratus Tahun Gereja Khatolik di Martinus Kec. Embaloh Hulu Kab. Kapuas Hulu Kalbar


Sisialo, penyambutan tamu ala suku dayak tamambaloh
Merupakan kesempatan yang langka dan saya amat beruntung untuk menyaksikan sendiri perayaan Seabad lamanya Gereja Khatolik hadir di Kecamatan Embaloh Hulu melalui ordo kapusin yang berasal dari Belanda. Perayaan yang begitu meriah dan penuh warna dari masyarakat lokal yang bersukacita sebagai perayaan hadirnya kasih Allah bagi suku adat yang dulu begitu terpencil dan hidup dalam kepercayaan leluhur. Sulit bagi saya
Ninuk dan pastor mateo dalam pakaian tradisional
Tamam Baloh
membayangkan bagaimana perjuangan dan pengorbanan para pemuda dan pemudi laskar Kristus ini untuk sampai ke daerah lintas utara pada masa itu, hanya karena Kasih Tuhanlah mereka rela pergi meninggalkan semua kenyaman yang mereka miliki dinegara mereka hanya agar umat yang terpencil ini dapat merasakan dan mengenal terang dalam Tuhan.

Sub suku dayak terbesar yang menghuni daerah perbatasan lintas utara kapuas hulu adalah suku iban dan tamambaloh. Suku Iban merupakan salah satu suku terbesar dilintas utara yang menyebar sampai ke negara malaysia bagian sabah dan sarawak dan menggunakan bahasa ibu yang sama bahkan masih banyak merupakan kerabat dekat karena selain merupakan suku nomaden juga memiliki kebiasaan untuk merantau ke negara tetangga bahkan berumah tangga dan beranak-pinak disana.
Gadis Iban mengenakan pakaian tradisional


dua gadis martinus mengenakan pakaian tradisional

Sedangkan suku tamambaloh lebih menetap dan tingkat penyebarannya tidak terlalu jauh seperti suku iban. Namun kedua sub suku dayak tersebut memiliki adat istiadat yang unik dan menarik, jika pakaian suku iban lebih banyak menggunakan aksesoris berupa uang  logam dipakaian tradisional juga aksesoris kepala yang lumayan berat karena juga menggunakan hiasan yang terbuat dari perak, sedangkan pakaian tradisional suku tamambaloh lebih simple menggunakan payet dan corak khas dayak dan ikat kepala terbuat dari kain yang disebut tengkulas. Acara ini juga dimeriahkan oleh sub suku dayak lainnya yang terdapat dikapuas hulu seperti suku kayan dan taman dengan membawa corak budayanya masing-masing menampilkan ragam pesona adat istiadat dan keindahan kapuas hulu.
Tarian yang bercerita tentang harmonisasi suku dayak dengan alam
persembahan tarian dari suku taman

Tarian dayak Kayan

No comments: