Menjelang tanggal 8 januari, aku mengingat 8 januari 2004 yang lalu..dimana kehilangan paling berat dalam hidupku dan kinipun masih. Tapi ku tahu, bahwa tak ada tempat yang paling indah selain tempat yang telah Tuhan sediakan bagi orang percaya selain disorga seperti janji Nya bahwa Ia telah menyediakan rumah bagi kita, bahwa kita hanyalah orang asing didunia ini dan suatu saat kita akan kembali untuk menempati rumah yang telah Tuhan sediakan disana. Karena iman itu, ada penghiburan dan sukacita bahwa rasa kehilangan hanya sementara dan aku percaya, untuk semua yang telah ayah lakukan didunia ini, Tuhan telah menyediakan yang terindah disorga mulia yaitu keselamatan dan hidup yang kekal. Ayah memang bukan manusia yang sempurna, banyak kesalahan-kesalahan yang telah ia lakukan sebagai seorang pria maupun sebagai seorang ayah..tapi sepanjang yang aku ingat, bahwa semua itu sepadan dengan kasih sayang yang ia berikan kepadaku dan seluruh keluarga yang ia kasihi. Didalam dia, aku mengenal kasih Tuhan yang luar biasa..melalui ayah, aku mengerti bagaimana menjalani hidup ini tanpa kehilangan rasa percaya akan kehendak Tuhan. Dia telah berjuang untuk semua yang kami nikmati saat ini sampai akhirnya raga manusianya melemah dan menyerah tanpa sempat aku mengucapkan selamat jalan dan mungkin itulah penyesalan terbesar yang harus ku tanggung seumur hidup..tapi ku yakin bahwa ayah tahu dan memahami bahwa andai bisa ku putar waktu maka aku tak ingin beranjak sedetikpun dari sisinya. Aku berdoa, agar didalam kehidupan manusiaku ini..aku senantiasa bisa menjaga nilai-nilai kebaikan yang telah ia ajarkan dan terus berjuang untuk masa depan yang lebih baik tapi tetap berjalan dalam iman. Semua kegagalan dan kesalahan tak boleh menghentikanku untuk terus maju, segala keterbatasan hanya akan menjadikanku untuk tetap kuat dan berani..karena itulah yang telah ayah tunjukkan dalam hidupku..Ayah...beristirahatlah dalam damai dan sukacita bersama Tuhan Yesus di Sorga, suatu saat nanti kita akan bertemu.
No comments:
Post a Comment