Fhoto Taken By DB |
Nama akhir anggrek tebu mengingatkan
saya pada tumbuhan beruas-ruas yang suka saya kunyah ketika kecil, dengan gigi
lagi. Bayangkan kalau gigi tidak kuat bisa copot saudara-saudara. Dalam
perjalanan ke sebuah hutan didaerah jaung II teluk aur bunut hilir saya
beruntung dapat mengabadikan bunga anggrek tebu yang sedang mekar dengan
indahnya, mengingatkan saya pada rumah masa kecilku yang dibelakang terdapat
sebuah sungai dengan pohon-pohon besar dan disalah satu pohon tersebut hiduplah
anggrek tebu ini yang akan memunculkan bunga-bunga pada waktu-waktu tertentu
persis seperti yang saya jumpai diteluk aur ini.
So, apakah anggrek tebu rupanyanya
seperti tebu sampai dikasih nama anggrek tebu?..mari kita analisa dengan
seksama.So, apakah anggrek tebu rupanyanya seperti tebu sampai dikasih nama
anggrek tebu?..mari kita analisa dengan seksama.
Anggrek tebu memiliki nama beken Grammatophyllum
speciosum katanya merupakan anggrek terbesar, paling besar dan paling berat
diantara jenis-jenis anggrek lainnya. Dalam satu rumpun dewasa, anggrek tebu
dapat mencapai berat lebih dari 1 ton dan mempunyai panjang malai hingga 3 meter
dengan diameter malai sekitar 1,5-2 cm. Itulah sebabnya tanaman ini layak
menyandang predikat sebagai anggrek terbesar dan terberat atau anggrek raksasa.
Anggrek tebu sering disebut juga sebagai
anggrek macan (meskipun rancu Grammatophyllum scriptum yang memiliki nama
serupa), anggrek harimau, dan anggrek ratu. Dalam bahasa Inggris dikenal
sebagai Sugar Cane Orchid, Giant Orchid, atau Queen of the Orchids. Dalam
bahasa latin (nama ilmiah) anggrek tebu disebut sebagaiGrammatophyllum
speciosum yang bersinonim dengan Grammatophyllum cominsii(Rolfe
1891), G. fastuosum (Lindl. & Paxton 1851 & Paxton
1851), G. giganteum (Rchb ex Blume. 1877), G. macranthum (Rchb.
1862), G. pantherinum (Rchb. 1878), G. pantherinum (Rchb.f
1878), G. papuanum (JJ Sm.), G. sanderianum (hort.
1893), G. wallisii (Rchb. 1877),Pattonia macrantha (Wight 1852).
Ciri-ciri. Ciri utama anggrek tebu
adalah ukurannya yang besar. Malai dapat tumbuh mencapai ketinggian 2,5 – 3
meter dengan diameter sekitar 1,5-2 cm. Dalam setiap malai bisa memiliki
puluhan, bahkan mencapai seratus kuntum bunga yang masih-masing bunga
berdiameter sekitar 10 cm. Sosok batangnya ini memang mirip dengan tebu
lantaran itu kemudian anggrek ini terkenal sebagai anggrek tebu.
Bunga anggrek tebu (Grammatophyllum
speciosum) berwarna kuning dengan bintik-bintik berwarna coklat, merah atau
merah kehitam-hitaman. Bunga anggrek tebu tahan lama dan tidak mudah layu.
Meskipun telah dipotong dari batangnya bunga raksasa yang super besar dan berat
ini mampu bertahan 2 bulan.
Persebaran dan Konservasi. Tanaman
anggrek tebu tersebar secara alami mulai dari Myanmar, Thailand, Laos, Vietnam,
Malaysia, Indonesia, hingga New Guinea. Di Indonesia anggrek tebu tersebar ulai
dari pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Maluku, hingga Papua.
Tanaman bunga anggrek tebu (Grammatophyllum
speciosum) tumbuh di sela-sela atau pangkal pohon besar di daerah dataran
rendah yang beriklim tropis. Anggrek tebu membutuhkan sinar matahari langsung.
Keunikan dan langkanya tanaman anggrek
terbesar dan terberat ini membuat anggrek tebu menjadi salah satu anggrek yang
dilindungi di Indonesia.
Menarik bukan ? ternyata Kapuas hulu
kaya akan jenis anggrek ini, dan saya bersyukur kepada Tuhan telah memberikan
kesempatan untuk menikmati keindahan anggrek tersebut di habitat aslinya.
Sepertinya anggrek ini hanya bisa hidup pada tipe hutan rendaman karena
menumpang sebagai parasit dipohon induk, bahagia sekali rasanya bisa menelusuri
hutan tropis yang kaya akan berbagai spesies hewan dan tumbuhan.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta Kelas: Liliopsida Ordo: Asparagales Famili: Orchidaceae
Subfamili: Epidendroideae Suku: Cymbidieae Genus: Grammatophyllum
Spesies: Grammatophyllum speciosum.
Nama Binomial: Grammatophyllum
speciosum ( Blume 1825). Nama Indonesia: Anggrek tebu
Referensi: orchids.wikia.com;
anggrek.org (gambar)
Sumber Artikel :
ps://alamendah.wordpress.com/2010/07/18/anggrek-tebu-grammatophyllum-speciosum-anggrek-terbesar/
No comments:
Post a Comment