Monday, January 9, 2012

Siapakah Tuhan Kita ?

Siapakah Dia, Tuhan yang kita bela dengan berdarah-darah..padahal Dia Tuhan yang mengajarkan kita tentang cinta kasih dan pengampunan. Siapakah Dia, Tuhan yang kita jadikan alasan untuk menganiaya umat lainnya, padahal Dia Tuhan yang menginginkan kita hidup damai satu sama lain. Siapakah Dia, Tuhan yang hendak kita dirikan rumah dengan merubuhkan rumah ibadah umat lainnya, padahal rumahNya adalah alam semesta ini...?
Dialah yang memberikan kita segala yang kita miliki agar kita jaga, kita nikmati, kita kuasai dengan bijak agar semua orang dapat hidup dengan baik...tapi kita merusak, membinasakan, menghancurkan semua itu dengan ketamakan kita sendiri...
Siapakah Tuhan kita sebenarnya?..dia atau Dia?

Thursday, January 5, 2012

Makna Hukum dan Sandal Jepit

Kasus sandal jepit yang melibatkan seorang anak dibawah umur dengan salah satu anggota polri ternyata telah menjadi simbol ketimpangan pelaksanaan hukum dinegeri ini. Opini bermunculan disana-sini, kekesalan, kekecewaan mewakili hati nurani yang terkoyak serta keresahan akan semakin memudarnya harapan sebagian besar masyarakat akan penerapan prinsip kebenaran dan keadilan terhadap pelaksanaan hukum oleh aparat yang ditunjuk oleh itu.

Bagaimana hukum didalam sebuah kesepakatan bernegara mampu memberikan keadilan terhadap semua warganya? Negara terbentuk dari kesepakatan rakyatnya untuk membentuk suatu lembaga yang mengayomi semua orang yang bersepakat tersebut, bagaimana cara negara mampu mengayomi warganya? adalah dengan membuat seperangkat aturan yang mampu memberikan rasa aman, rasa nyaman, perlindungan dan keadilan kepada semua pihak. Dalam sebuah negara demokrasi, bahwa rakyat memberikan mandat kepada lembaga negara untuk merumuskan, menetapkan dan melaksanakan aturan tersebut sebagaimana yang diungkapkan oleh socrates " kalau mengukur apa yang baik, dan apa yang buruk, indah dan jelek, berhak dan tidak berhak jangan diserahkan semata-mata kepada orang perseorangan atau kepada mereka yang memiliki kekuatan untuk berkuasa, tetapi hendaknya dicari ukuran yang obyektif untuk menilainya." 

Hukum bukan hak penguasa atau orang perseorang sebagaimana pendapat kaum sofist, tetapi hukum harus dilaksanakan oleh sebuah institusi yang dibentuk oleh sebuah negara dimana kedaulatan rakyat merupakan kekuasaan tertinggi. Karena itu pelaksanaan hukum tidak boleh ditafsirkan hanya berdasarkan rasa suka dan tidak suka orang perseorang tapi harus ditafsirkan berdasarkan aturan yang telah ditetapkan bersama antara wakil rakyat dengan eksekutif. 

Namun dewasa ini, ketidakadilan didalam pelaksanaan hukum seringkali terjadi akibat ketidakmampuan beberapa orang yang kebetulan menjadi pihak berkuasa didalam memisahkan antara kepentingan pribadi dan golongan dengan kepentingan bangsa dan negara agar dapat mengayomi masyarakat. Pelaksanaan hukum menjadi subyektif dan tidak independen karena terlalu besar konflik interest, dan terjadilah kasus "Sandal Jepit" dimana pelaksanaan hukum dinilai oleh sebagian besar masyarakat tumpul keatas tapi tajam kebawah.

Salam Prihatin!

Sunday, January 1, 2012

In Memoriam 8 Januari 2004

Menjelang tanggal 8 januari, aku mengingat 8 januari 2004 yang lalu..dimana kehilangan paling berat dalam hidupku dan kinipun masih. Tapi ku tahu, bahwa tak ada tempat yang paling indah selain tempat yang telah Tuhan sediakan bagi orang percaya selain disorga seperti janji Nya bahwa Ia telah menyediakan rumah bagi kita, bahwa kita hanyalah orang asing didunia ini dan suatu saat kita akan kembali untuk menempati rumah yang telah Tuhan sediakan disana. Karena iman itu, ada penghiburan dan sukacita bahwa rasa kehilangan hanya sementara dan aku percaya, untuk semua yang telah ayah lakukan didunia ini, Tuhan telah menyediakan yang terindah disorga mulia yaitu keselamatan dan hidup yang kekal. Ayah memang bukan manusia yang sempurna, banyak kesalahan-kesalahan yang telah ia lakukan sebagai seorang pria maupun sebagai seorang ayah..tapi sepanjang yang aku ingat, bahwa semua itu sepadan dengan kasih sayang yang ia berikan kepadaku dan seluruh keluarga yang ia kasihi. Didalam dia, aku mengenal kasih Tuhan yang luar biasa..melalui ayah, aku mengerti bagaimana menjalani hidup ini tanpa kehilangan rasa percaya akan kehendak Tuhan. Dia telah berjuang untuk semua yang kami nikmati saat ini sampai akhirnya raga manusianya melemah dan menyerah tanpa sempat aku mengucapkan selamat jalan dan mungkin itulah penyesalan terbesar yang harus ku tanggung seumur hidup..tapi ku yakin bahwa ayah tahu dan memahami bahwa andai bisa ku putar waktu maka aku tak ingin beranjak sedetikpun dari sisinya. Aku berdoa, agar didalam kehidupan manusiaku ini..aku senantiasa bisa menjaga nilai-nilai kebaikan yang telah ia ajarkan dan terus berjuang untuk masa depan yang lebih baik tapi tetap berjalan dalam iman. Semua kegagalan dan kesalahan tak boleh menghentikanku untuk terus maju, segala keterbatasan hanya akan menjadikanku untuk tetap kuat dan berani..karena itulah yang telah ayah tunjukkan dalam hidupku..Ayah...beristirahatlah dalam damai dan sukacita bersama Tuhan Yesus di Sorga, suatu saat nanti kita akan bertemu.