Tuesday, September 28, 2010

Gurun Makai



Kabupaten Kapuas Hulu kaya akan sungai-sungai dengan berbagai karakteristiknya. Dari yang berarus tenang dengan airnya yang berwarna kecoklat-coklatan juga sungai yang jernih, berarus derai dan berbatu-batu.


Salah satunya yang cukup terkenal dan sudah ditata meskipun belum memadai adalah gurun makai, lokasinya terletak beberapa kilometer dari desa Tikalong dan dapat di tempuh dengan waktu kira-kira 1 jam menggunakan kendaraan roda dua.

Daerah ini termasuk dataran tinggi dan berbukit-bukit sehingga memiliki pemandangan alam yang lumayan menyegarkan mata,



sayangnya tidak didukung infrastruktur jalan yang nyaman untuk di tempuh karena cenderung licin di waktu hujan.

Di tempat itu telah tersedia pondok untuk beristirahat dan juga toilet, tetapi seperti fasilitas umum lainnya, kondisinya kurang terawat. Sekali ya, padahal akan lebih menarik minat bagi yang suka trakking karena sungai tersebut harus melalui jalan setapak yang naungi pepohonan nan hijau menyegarkan mata.

Pengembangan industri di daerah

mengurangi populasi jakarta bisa lakukan dengan mengembangkan industri di daerah-daerah yang merupakan sentra perkebunan, misalnya perkebunan kelapa sawit kenapa harus mengeksport hanya dalam bentuk mentah atau CPO?kenapa tidak dibuat aturan untuk membangun industri pengolahan dari CPO menjadi berbagai produk olahan yang bisa langsung di konsumsi masyarakat dan di eksport dalam bentuk barang jadi, selain akan membuka banyak lapangan pekerjaan juga akan memberikan nilai tambah bagi bergeraknya perekonomian daerah. Kemudian batu bara, kenapa tidak dibuat Perusahaan listrik berbasis batubara yang bisa menyuplai kebutuhan listrik pulau kalimantan, dengan demikian kebutuhan industri akan supply listrik terpenuhi dan akan membuat proses produksinya terus berjalan, pulau penyuplai batubara dan minyak kok listriknya byarpet..begitu..kemudian infrastruktur jalan, sulawesi punya trans sulawesi, sumatra punya trans sumatera, jawa punya trans jawa yang paling mulus..kalimantan?..masih belum selesai-selesai...bukankah jalan sangat penting sebagai sarana penghubung antar daerah, akan memacu aksebilitas dan memudahkan didalam memasarkan berbagai hasil produksi local, berkembangnya industri-industri di daerah akan mengurangi keinginan sebagian masyarakat untuk pindah ke kota-kota besar seperti Jakarta untuk mencari pekerjaan dan juga dapat menyebarkan tenaga-tenaga professional sehingga ada alih teknologi dari pusat ke daerah, belum lagi multiplayer efeknya bagi bertumbuhnya kegiatan ekonomi masyarakat yang berkembang sejalan dengan perkembangan industry.

Saturday, September 25, 2010

Mengalir bersama sungai Kapuas

Aku tak pernah bosan menikmati sungai kapuas di waktu senja. Saat semburat jingga menyebarkan warnanya diawan-awan..memantul dipermukaan air. Begitu indah,begitu damai dan tenang.


Hatiku mengalir bersama arusnya, dan melebur bersama riak gelombang tersapu angin.

Burung bangau putih mengepakkan sayabnya dan hinggap di dahan hijau di tepi pantai...sungai kapuas, seperti lirik lagu sungai kapuas "bile kite minum aeknya, meskipun kite pergi jauh kemane..takkan mungkin nak ngelupakannye.." Sungai kapuas memberikan inspirasi bagi berjuta syair dan cerita.


Konon ada ular-ular besar siluman yang hidup di sungai-sungai, dan ada kembaran manusia berupa buaya yang hidup dialam sana, yang sekali waktu menjelma menjadi pria tampan atau gadis cantik jelita, merayu dan menjadikannya istri yang kemudian melahirkan keturunan-keturunan yang memiliki dua habitat, bila lahir kembar, maka salah satunya akan berwujud ular nabau atau buaya .Antara percaya dan tidak percaya, dulu aku banyak mendengar cerita tentang gadis-gadis atau pemuda yang kesurupan dan ingin terjun ke sungai untuk bergabung dengan keluarganya disana.


Mungkin ini hanya cerita, atau memang benar ada alam supranatural yang tersembunyi dari mata manusia.

Yang jelas dongeng tersebut telah menjadi cerita pengantar tidur selama berabad-abad oleh penduduk yang berdiam disepanjang aliran sungai. Dan sampai masa remajaku, aku sering mendengarkan cerita magis tentang penghuni sungai-sungai yang bermuara pada sungai kapuas.
Tanah sepanjang aliran sungai kapuas sangat gembur dan subur, kaya akan aneka flaura dan fauna. Dulu, aku sering ikut ibuku berkebun ditepi sungai kapuas, biasanya kami menggunakan perahu dayung untuk mencapai lokasi kebun musiman masyarakat setempat.


Berbagai macam sayuran seperti jagung, kacang panjang, kacang merah,ubi jalar, singkong dan lain-lain tumbuh dengan subur.


Pabila musim bertani orang-orang membuka lahan untuk ladang dengan menebang pohon-pohon yang tumbuh subur, dan agar menghemat waktu dibuat langkau-langkau atau pondok untuk berteduh bahkan menginap di waktu-waktu tertentu mengingat banyaknya kera dan mahluk lainnya.


Menyusuri sungai kapuas dengan speedboat adalah moment yang sangat menakjubkan buatku, sejauh mata memandang, airnya yang tenang dan hijaunya dedaunan membelai mata dan hatimu. Keunikan tradisi di sepanjang sungai kapuas terdapat pemukiman-pemukiman penduduk yang bertumpu pada jembatan kayu yang menghubungkan dari rumah ke rumah. 




Ada beberapa tempat yang dari dulu terkenal akan makanan khas kapuas hulu yaitu kerupuk basah yang terbuat dari daging ikan, rasanya sangat khas dan selalu dirindukan oleh orang-orang yang berasal maupun yang bukan berasal dari kapuas hulu, karena sekali mencicipinya akan membuat ketagihan..rasanya yang unik di tambah sambal kacang...wuiiihh..lezat banget. 


Tempat itu adalah sebuah kota kecamatan yang bernama Embaloh Hilir dan Bunut. Seingatku dari jaman aku anak-anak, memang ada sebuah tempat produksi kerupuk basah disebuah rumah lanting. 


Yang mengelola tempat itu seorang keturunan tionghoa, setiap hari akan disinggahi oleh kendaraan transportasi air yang menyinggahkan penumpangnya untuk membeli oleh-oleh kerupuk basah baik untuk dimakan selama perjalanan maupun untuk dibawa ke tempat tujuan. 


Rasanya khas karena terbuat dari daging ikan belidak. Kapuas hulu sendiri merupakan sentra hasil produksi ikan tawar terbesar di kalimantan barat, dan keramba-keramba yang memelihara ikan toman sejenis ikan gabus yang beratnya bisa mencapai 3kg. Ikan ini paling enak dipanggang dan disalai atau dijadikan ikan asin. So..kalau anda ke kapuas hulu..jangan lupa menyusuri sungai kapuas sampai ke kapuas hulu. Bagi yang ingin merasakan petualangan, dari pontianak bisa menumpang motor bandung para pedagang yg pulang dari memasarkan hasil produksinya..atau dari sintang menggunakan speedboat, moment itu pasti akan menjadi saat paling menakjubkan dalam hidup.

Friday, September 24, 2010

Aku dan Hujan

Aku selalu menyukai hujan….
Aku ingat satu kebiasaan yang kerap aku lakukan ketika kecil sampai remaja, aku suka sekali duduk diteras rumahku dan mengamati hujan yang menetes bagai ribuan jarum raksasa atau rambut raksasa langit…jatuh menghujam bumi dan menimbulkan suara-suara yang khas ketika sulur-sulur air tersebut menyentuh bumi, dan segala benda yang tumbuh dan berdiri dipermukaan bumi dan suara itu semakin keras ketika tetes-tetes air yang makin deras tersebut menimpa atap seng rumahku, menimbulkan irama yang indah dan tak pernah kulupakan sampai saat ini.
Kadang aku memejamkan mata dan membayangkan saait itu ada sebuah konser, dan aku adalah vokalisnya..aku mulai menyanyikan sebuah syair dengan irama hujan sebagai music yang mengiringinya…indah sekali..seketika aku merasa dunia ini hening…hanya ada aku dan hujan…kami berdua….
Namun kini, sulit untuk tetap menyukai hujan, karena seringkali aku harus membatasi diri untuk beraktivitas ketika hujan tiba-tiba berkunjung ke bumi ini..kadang hujan masih mengingatkanku pada masa lalu, tapi kadang ia menciptakan rasa sepi yang menggigit…sepi yang sangat pedih…masa lalu yang penuh kenangan manis, begitu banyak moment-momen yang tak mungkin aku alami kembali, bersama keluargaku saat kami masih bersama, saat ayah masih ada..saat aku masih remaja dan yang kulakukan hanya menikmati hidup dan bersenang-senang dalam kemudaanku…kini, bahkan aku merasa sendiri, gak punya sapa-sapa..dan aku duduk dalam keheningan gak tau apa yang mau kulakukan…
Saat aku ingin menggenggam sedikit rasa manis dalam hatiku, sesuatu yang lebih besar merampasnya dan menghempaskan aku, aku tak punya kekuatan apa-apa untuk mempertahankannya..jadi yang bisa kulakukan saat ini, hanya menatap hujan…bagian yang tetap sama dari masa laluku, dan memejamkan mata, mencoba meresapi dengan hati dan pendengaranku, mungkin saja iramanya masih sama dan ia mau bernyanyi untukku…
Dialog..
Aku “ hujan…aku kesepian, maukah kau mainkan sebuah music untukku, sebuah sonata yang indah…”
Hujan “ tentu saja, dari dulu kita bersahabat dan aku tak pernah berubah…km ingin aku mainkan gubahan Mozart atau bethoven…? “
Aku, “ aduh..itu music yang serius…gimana kalau lagu asep irama…tunjukkan padaku, dimana kuburnya…”
Hujan..” wah, itu mah dankdut atuh non…gak level ama gw, biasanya aku mainkan music klasik…”
Aku..” atau lagu om rhoma irama, satria bergitar jan…masak sih gak bisa, sesekali turun level, kan kagak ape2..”
Hujan “ apa kata duniaaa….hari gini masih nyanyikan lagu jadul…filmnya aja kagak mutar lagi sekarang..gak trend itu…”
Aku..” ya udah, nyayikan lagu gesang aja, bengawan solo….”
Hujan “..idiiih..cakep-cakep doyan keroncong…gak selendang supra eh sutra aja sekalian..”
Aku “ kita kan harus menghargai kekayaan bangsa kita, nah lagu ini udah seperti duta bangsa terkenal sampai keluar negeri..hebatkan mbah gesang?..kita harus menghargai para creator yang telah mengharumkan nama bangsa..gitu atuh..”
Aku “ lagian selendang sutra mengingatkanku pada ayah tercintaku, beliau sering memainkan lagu ini dengan biola bututnya…indah sekali…aku jadi kangen..huhuhu..”
Hujan “ jangan jadi sensi ah…jangan sedih, sini deh..biarkan aku mainkan lagu selendang sutra agar dirimu bisa bernostalgia ke masa lalu..”
Aku memejamkan mataku …saat hujan mulai memainkan seribu nada indah..ada irama biola, yang mengalun menyayat hati..indah sekali, dan dari mulutku terucapkan syair…”selendang sutra,..tanda mata darimu, telah kusimpan sebulan yang lalu, ketika lenganku, terluka parah..selendang sutramu..turut berjasa,…selendang sutra tanda mata darimu, dan seterusnya…air mata mengalir tanpa sadar di pipiku…ah, betapa aku merindukan ayahku….
Hujan” non,..jangan menangis…lihat aku masih harus menyelesaikan tugasku untuk memenuhi setiap sungai dan danau agar airnya tetap bersih..dan menyirami tanah-tanah yang gersang agar tetap subur dan bisa ditanami…kalau kamu sedih begitu aku tidak mau lagi mengiringi nyanyianmu…”
Aku”..i`m so sorry sahabatku…aku jadi terhanyut..mainkan lagi dong music-musik yang lain, misalnya roker juga manusia, hanya diganti..nina juga manusia..gt loh..”
Hujan “ wah, selera music yang benar-benar aneh ya…dari dangdut, keroncong sampai rock…”
Aku “ aku memang menyukai semua jenis music jan…semuanya menyimpan keunikan tersendiri, dangdut meskipun lyriknya patah hati tapi masih bisa mengajak orang berjoged, coba deh lihat musim kampanye dangdut paling laku jan…trus, bisa menambah ilmu pengetahuan karena menceritakan tentang kelakuan si kucing garong jan…hebat kan?..”
Hujan “..kowe ngawur tenan…si kucing garong itu bukan tentang prilaku hewan tapi Cuma ilustrasi tentang sifat-sifat manusia yang tak ubah si kucing garong..”
Aku “ maksudnya manusia seperti kucing yang suka menggarong?”
Hujan “ yah..begitu deh..kadang2 kan kita suka menggarong milik orang lain…menggarong yang bukan haknya sendiri…”
Aku “ iya poh jan..begitu ya?…” aku termangu-mangu mencoba mencerna penjelasan hujan dengan, dengan otak berkapasitas 512 mg dan belum di upgrade, rada tulalit…
Aku “Ah pusing deh..jan, lagunya si ebiet aja ya…lyriknya indah dan sarat makna, itu..yang judulnya kasmaran…”
Hujan “..wah..si non lagi jacin ya?..”
Aku “ terserah deh..aku pengen lagu itu…”
Hujan “..ke deh..siip…mulai..”
Hujan mulai mengeluarkan irama yang mendayu-dayu khas lagu nya ebiet…” apa yang kau simpan dalam duduk termenung, cinta yang kau sapa..lewat tanpa jawab…bergegaslah..jujur dan terbuka, ungkapkanlah, perasaan yang sarat..dengan cinta yang panas bergelora…barangkali takdir tengah tengah bicara, ia datang dari langit buatmu….dan pandangan mata nya memang buatmu…dudududu..dudududu..dudu..dududu….”
Tiba-tiba dadaku serasa sesak, lagu ini mengingatkanku akan apa yang aku rasakan terhadap seseorang..tapi endingnya aku tidak berani menuruti saran lagu mas ebiet…”kagak mungkin jan..”
Hujan “ eh lu..ngomong apaan barusan?”
Aku “ tau ah..gelap..”
Hujan “ jangan sedih,..kadang ada hal-hal yang tidak mengerti, tapi memang harus terjadi..segala sesuatu akan baik kembali..lihat saja non..”
Aku “ tumben..bijaksini sekali kau jan….tapi makasih ya, kamu sahabatku yang tak pernah berubah, menghiburku kala aku sedih..dan setia pada bumi ini yang kadang kejam sekali..”
Hujan “ aku kan Cuma menjalankan instruksi Big bos, Raja langit semesta alam yang gak ingin bumi ini dan segala isinya menderita karena gak ada air,…”

Aku “ iya..kita semua memang ditakdirkan untuk melakukan hal-hal yang diinginkan oleh sang pencipta, tapi kadang kita bandel dan membantah ya jan…jadinya penderitaan yang gak ada habis-habisnya…”
Hujan “..iya, manusia memang kadang nakal sekali..untung Big Bos sangat baik dan murah hati, panjang sabar dan mengampuni..aku bangga jadi alat Nya..”
Aku “ jan…berjanjilah padaku, walau kehidupan ini berubah, dan orang-orang menjauhiku..kamu tetap sama dan jadi sahabatku, jangan tinggalkan aku dalam kesepian ini…”
Hujan “ aku akan selalu mengunjungi bumi ini, meskipun kadang jadwalku berubah-ubah karena siklus bumi yang sekarang gak menentu..tapi berjanjilah juga padaku, kamu jangan seperti orang lain yang melakukan hal-hal yang bisa merusak keseimbangan siklus bumi ini, jika kamu ingin aku tetap mengunjungi dan menjadi sahabatmu..jangan sampai aku menjadi alat kemurkaan Tuhan atas bumi ini, aku tak ingin membunuh kehidupan yang semestinya aku jaga..”
Aku “ iya jan..aku janji, seperti kamu setia padaku..demikian aku juga akan setia pada janjiku…aku jadi sedih..”
Aku “ jan..aku lelah sekali…aku ingin tertidur sejenak dalam dekapanmu, maukah kau nyanyikan lagi sebuah lagu untukku?..”
Hujan “ lagu apa sahabatku…aku akan lakukan apapun yang bisa menghibur hatimu saat ini..”
Aku “ lagu Nina bobok jan…kan sesuai namaku..kayaknya lagu ini khusus buatku deh,,hehehehe”
Hujan “..oke sahabat…dengarkan dan nikmati..have a nice dream ya…”
Aku memejamkan mataku dan terdengar alunan nada merdu yang indah sekali dari tiap tetesan hujan yang saat ini membasahi bumi, semakin sayub saat pikiranku perlahan meninggalkan raga…dan ..dan….”aku bermimpi tentang dia…keindahan yang sempurna…” selamat malam dunia, selamat malam sahabat..selamat malam untukmu..Tuhan menjagamu….

Wednesday, September 22, 2010

Keindahan Alam Lintas Utara Putussibau-Badau

Kawasan lintas utara yang merupakan kawasan terdekat dengan perbatasan malaysia di kabupaten kapuas
hulu di masa lalu terkenal dengan aktivita illegal loggingnya dan pernah menjadi daerah yang menjadi tujuan pencari kerja dari berbagai daerah-daerah lainnya bahkan dari luar kalimantan.



Bagi yang rajin membaca berita, pasti tahu siapa pengusaha kayu negara tetangga itu yang merajai aktivitas penebangangan kayu secara illegal. Sepanjang lanjak dan badau berdiri banyak sawmill dan setiap harinya ratusan truk pengangkut kayu melewati jalan lintas utara dan mengakibatkan jalan tersebut rusak berat.


 
Tetapi aktivitas tersebut dihentikan dan apeng menjadi buronan hingga hari ini, kawasan tersebut menjadi kawasan yang lenggang dari aktivitas ekonomi.


Namun perlahan-lahan tapi pasti kawasan ini mulai menampakkan keindahan alamnya yang luar biasa. Sepanjang jalur lintas utara terdapat banyak sungai jernih dan berbatu-batu.



dibeberapa tempat ada air terjun dan yang paling terkenal adalah terdapat dua taman nasional berskala internasional yang semakin mengukuhkan kabupaten kapuas hulu sebagai kawasan konservasi hutan.

Tuesday, September 7, 2010

Hutan dan Sungai Kapuas dari Udara

Mau lihat gimana kapuas hulu dari udara ? ternyata hutan kapuas hulu masih luas dan hijau ya...? dan menakjubkan melihat sungai kapuas bak ular raksasa yang berlenggak-lenggok membelah bumi khatulistiwa. 


Kita layak bersyukur atas anugerah Tuhan yang sungguh luar biasa ini, karena itu mari kita jaga bersama hutan dan sungai kita agar tetap hijau, 



agar tetap jernih dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat yang berdiam disepanjang wilayah tersebut bahkan dunia karena wilayah kapuas hulu sendiri telah ditetapkan sebagai wilayah konservasi yang menjadi paru-paru dunia. 

Kita menjaga hutan kita bukan semata-mata karena kita akan mendapatkan dana kompensasi yang entah akan mampir di kantong siapa, tapi agar generasi berikutnya masih dapat merasakan sejuk dan jernihnya air, bersih dan segarnya udara yang mereka hirup, itu adalah kewajiban kita terhadap masa depan kita sendiri, setuju..???


Monday, September 6, 2010

Arung Jeram Ulu Kapuas


                                                                 Fhoto : Marga cs.
 
 Bumi Uncak Kapuas memiliki keindahan dan pesona sungai yang luar biasa, selain sungai kapuas yang membentang dari pontianak sampai kapuas hulu, juga begitu banyak anak-anak sungai yang bermuara pada sungai induknya yaitu sungai kapuas. 

Fhoto : Marga Cs

Fhoto: Marga Cs

Sungai ini berakhir didaerah perhuluan yang dihuni oleh dayak punan dan havongan dan masih termasuk didalam wilayah Taman Nasional Betung Karihun yang terkenal akan eksotisnya hutan tropis menjadi sungai yang berjeram dan semakin menyempit hingga akhirnya terhubungan dengan sungai mahakam Samarinda. 
 
Fhoto : Marga Cs

Sungai yang berarung jeram ini memiliki pemadangan yang menyegarkan mata sekaligus menawarkan petualangan yang tak akan terlupakan, coba saja..!!

Fhoto: Marga Cs






Sunday, September 5, 2010

Perbatasan Indonesia-Malaysia






Saya berkesempatan mengunjungi daerah perbatasan Badau-Lubuk Antu pada Awal Desember 2009. Rasanya tak sah kalau tidak melihat langsung bagaimana rupa wajah kota perbatasan malaysia dan terus terang saja saya iri karena kalau dibandingkan dengan wajah perbatasan kita, layaklah kita malu hati tetapi mungkin bisa dimaklumi karena negara kita terlalu luas, jadi wilayah-wilayah perbatasan mungkin tidaklah menjadi prioritas didalam pengambilan kebijakan pembangunan, meskipun ibarat kata pepatah, karakteristik sebuah bangsa dapat dilihat melalui bagaimana kita mengelola beranda depan suatu bangsa.